Kamis, 11 Oktober 2012

Dua Percakapan

"Fin, kenapa kamu tidak pernah mengenalkan pacar kamu ke Bunda?"

"Hmm...."

"Bunda pengen tahu nak, pacar kamu seperti apa."

"Dia orang yang baik Bunda, tapi... Tidak sesuku dengan kita Bunda."

"Oh.... Tidak apa-apa lah nak, Bunda tidak mempermasalahkan hal itu."

"Dia... Juga tidak seiman dengan kita."

Bunda tampak terkejut,

"Kenapa nak? Bukankah banyak gadis lain yang seiman dengan kita yang bisa kau pilih?"

Hanya menunduk dan terdiam lama.

"Hmm... Baiklah... Bunda rasa itu bisa Bunda terima, walaupun dengan berat hati." Menghela napas panjang, sambil melihat dengan penuh kasih kepada putranya.

"Ada kesamaan diantara kami bunda..."

"Oh ya? Apa itu?"

"Dia... Seorang laki-laki, sama seperti aku Bunda."

"....."

~"~

"Fin, kapan kau kenalkan mama dengan pacar kamu?"

"Uhmm.... Yakin mama pengen tahu?"

"Iya lah nak, cerita dong ke mama."

"Dia orang yang rajin beribadah ma."

"Oh ya? Alhamdulillah, kau pintar cari pacar nak."

"Tapi dia bukan orang Jawa ma..."

"Ah... Itu bukan masalah nak. Yang penting ibadahnya."

"Dan dia seorang cowok ma, sama seperti aku..."

"...."


0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger