Rabu, 31 Oktober 2012

(Bukan) Janji Joni

"Jon... dipanggil Mr. Dannie tuh, disuruh menghadap ke kantornya." Kata Stuart kepada Joni yang tengah ngobrol dengan teman-temannya di ruang kelas.

"Ok...." Kata Joni dengan riang, setelah mengambil bungkusan plastik dari laci mejanya Joni segera bergegas kantor Mr. Dannie.

Joni adalah seorang anak berusia 11 tahun, saat ini tengah duduk di kelas 7 sebuah SMP, sedangkan Mr. Dannie adalah kepala sekolah merangkap guru bahasa Inggris, pelajaran favorit Joni.

"Good morning Mr. Dannie..." Kata Joni dengan riang sambil mengetuk pintu kantor Mr. Dannie.

"Good morning Joni, please have a sit." Kata Mr. Dannie.

Dalam keseharian ngobrol dengan siswa Mr. Danie membiasakan diri banyak menggunakan bahasa Inggris, agar anak-anak cepat memahami pelajaran tersebut.

"Mr. Danie tengah memeriksa tugas yang Mr. Danie berikan kepada kalian dan menemukan sesuatu yang menarik di buku tugas kamu."

Mr. Danie membuka buku tugas Joni dan meletakkannya di hadapan Joni.

"Could you tell me what it is Joni?" Kata Mr. Danie sambil menunjuk lembaran di buku tugas tersebut.

"Well yes sir, but before that may I give you something?" jawab Joni.

"Sure, why not?" kata Mr. Danie.

Joni meletakkan tas plastik yang dia bawa di depan Mr. Danie, di dalamnya terdapat box karton berwarna cerah.

"Well... Mr. Danie megajarkan kepada kami agar mengekspresikan perasaan kami dengan bebas. Dan... Itu yang tengah saya lakukan." Kata Joni sambil menunjuk tulisan diatas buku tersebut.

Pada lembaran tersebut. Tertulis dengan huruf besar "Joni Love Mr. Danie" dengan gambar hati berwarna merah.

Mr. Danie tersenyum dengan bijak dan kemudian berkata, "Do you know what love is Joni?"

"Uhmm... I don't know... I just saw it on TV, ada orang yang suka dengan orang lain dan dia menuliskan kata-kata tersebut diatas kertas dan memberikan hadiah kepadanya." kata Joni dengan polos.

"Hahaha..." Mr. Danie tertawa dengan lepas.

"Joni.... Kamu masih terlalu muda, masih banyak hal yang harus dan akan kau pelajari. Berbagai macam perasaan dan emosi akan kau rasakan dan kau pahami. Dan setelah kau memahami itu semua barulah kau bisa menyatakan perasaan kamu kepada orang lain."

Joni hanya terdiam mencoba memahami apa yang disampaikan oleh Mr. Danie.

Pandangan Mr. Danie beralih ke bungkusan yang tadi Joni letakkan diatas meja.

"I believe it is chocolate isn't?" tanya Mr. Danie.

Joni hanya mengangguk sambil tersenyum malu.

"Well... Mr. Danie tidak mungkin bisa meghabiskan coklat ini sendirian. Mr. Danie tahu kalau Joni suka mak coklat. Maukah Joni membantu Mr. Danie menghabiskan coklat ini?"

Joni pun mengangguk. Dan mereka pun menghabiskan coklat bersama-sama.

<i>Terinspirasi obrolan dengan H dan Y with their crush to their teacher</i>

Published with Blogger-droid v2.0.9

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger