Akankah

Kau jawab pertanyaanku.

Ataukah sulit bagimu untuk menjawab?

Pertanyaan yang muncul

Dari apa yang kau katakan padaku.

Kemarin...

[Continue reading...]

Beri Aku

Kekuatan

Fisik...

Pikiran...

Dan hati,

Untuk menyelesaikan tugas ini.

[Continue reading...]

Hanya

Hi...

Lalu diam,

Lama

Aku menunggu

Tak tak jua kau balas...

[Continue reading...]

Aku

Disini..

Melihatmu...

Menatapmu...

Menantimu...

[Continue reading...]

Malam Ini...

Aku kangen...

Saat-saat kita bersama...

Ngobrol tentang berbagai macam hal...

[Continue reading...]

Hufh....

Seminggu ini suasana kantor tidak kondusif.

Males juga rasanya ketika seseorang ikut campur tugas orang lain, sementara tugas dia sendiri belum terselesaikan dengan sempurna. Males rasanya mendengarkan orang katanya membantu dengan memberikan masukan, tapi yang ada masukan-masukan tersebut malah menjerumuskan dan memperkeruh suasana.

Teguran/ sindiran yang saya sampaikan rupanya tidak berkenan di rekan kerja saya tersebut. Dan yang parah dia "curhat" kepada rekan kerja yang setali tiga uang dengan dia, suka "membantu" namun yang ada bantuannya justru memperparah keadaan.

Atasan kami sudah membantu dengan memberi penjelasan kepada beliau berdua, dan mereka menyatakan bahwa mereka memahami serta bisa menerima daaan... akan merubah sikap mereka. Tapi kemudian, dua hari kemudian saya diberitahu teman saya (yang lama cuti melahirkan dan akan masuk) kalau si rekan kerja ini curhat ke dia.

Jaaaah... kenapa harus sampai kemana-mana? Menyebalkan... sungguh menyebalkan. Permasalahan antara 2 orang kenapa semua orang satu kantor harus tahu semua? Penting enggak sih???

Akhir pekan ini pengen santai, melupakan semua permasalahan ditempat kerja, dengan harapan minggu depan bisa lebih segar lagi dalam bekerja, dan juga harapan semoga mereka juga lebih dewasa dalam bersikap. After all, secara usia dan pengalaman kerja mereka lebih senior, tapi ketika tidak ketika menghadapi suatu masalah.

[Continue reading...]

Ber... sabar...

A l'aurore, armes d'un ardente patience, nous etrerons aux splendides villes - Kala fajar, bersenjatakan kesabaran yang berkobar, kita akan memasuki kota-kota agung. (Rimbaud)

Biarkanlah semuanya berjalan seperti air yang mengalir, satu hal yang kau katakan kepadaku, dan sampai sekarang masih terus terngiang ditelingaku.

Membiarkan semuanya berjalan seperti air yang mengalir, berarti tidak tergesa-gesa, karena kita tidak ada kuasa kendali apa-apa, airlah yang mengendalikan semuanya.

Membiarkan semuanya seperti air yang mengalir, berarti membutuhkan kesabaran, karena kita tidak tahu butuh berapa lama untuk sampai ke tempat yang kita tuju, bersabar karena apa yang aku ingini belum tentu terwujud sama persis, bisa jadi sedikit berbeda bahkan bisa juga sama sekali tidak sama dengan yang ada anganku. 

Itu yang kita kita bicarakan, waktu terakhir kali kita bicara, dan sudah dua hari ini kita tidak ada kesempatan untuk ngobrol. Ada sesuatu yang hilang, aku kangen obrolan-obrolan kita. Semoga kerjaannya cepat kelar, dan kita bisa ada waktu untuk ngobrol lagi.  B... I miss you. 

[Continue reading...]

Tumbuh dan Berkembang

Ada sebuah perasaan aneh yang aku rasakan, tiba-tiba saja muncul, entah dari mana datangnya. Perasaan itu pertama kali aku rasakan ketika kita bertemu, samar-samar ada sesuatu yang beda.

Apa ya? Aku bertanya kepada diriku, masih.. aku mencoba mencari tahu.

Semakin hari, perasaan itu semakin berkembang, tumbuh dan membesar. Masih tetap mencoba untuk memahaminya, mencoba untuk tidak terlarut dalam euforia perasaan itu.

Membiarkan diriku terhanyut (karena rasanya memang menyenangkan sekali, dihanyutkan oleh perasaan tersebut) namun disisi lain, mencoba untuk tetap sadar, agar tetap terkendali.

[Continue reading...]

Sekali Lagi Tentang Cinta

Sepertinya Tuhan memang sedang menyentil/ mengingatkan saya untuk tidak gembira yang berlebihan, as if God says himself

"Kamu emang lagi jatuh cinta, tapi gak segitunya kali... lebay amat, nih... Aku kasih pengingat ke kamu"

Masih mencoba untuk memahami apa yang saya kutip di tulisan kemarin, ketika saya browsing di youtube secara tidak sengaja menemukan video ini. Rasanya seperti sebuah penguatan/ penegasan kepada saya dengan apa yang coba saya pahami kemarin.

Ada saat dimana sebelumnya saya "mengangung-agungkan" cinta duniawi, cinta yang diberikan orang kepada orang lain, ternyata ada cinta yang jauh lebih berharga. Cinta yang mengajarkan kita untuk tidak menghakimi, cinta yang menguatkan kita, cinta yang benar-benar ada ketika kita membutuhkannya, tidak hanya sekedar pemanis mulut. Cinta yang memang abadi, selamanya, tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Banyak keterbatasan yang dimiliki oleh cinta manusia kepada manusia lain, akan ada saatnya cinta itu berhenti, akan ada saatnya cinta itu tidak bisa bersama kita ketika kita sangat membutuhkannya. Akan ada saatnya pula cinta tersebut menghakimi atau memberi penilaian. Ketika kita diberi anugerah cinta, jangan gembira yang berlebih, jangan lupa mempersiapkan diri untuk yang terburuk.

Love... oh love.. oh love... Look what you have done to me?

[Continue reading...]

Bicara Tentang Cinta

Cinta akan menjadi indah bila meletakkan cinta itu pada tempatnya. Cinta akan lebih indah bila tidak melebihi kadar cinta kita pada sang Pemilik Cinta itu sendiri.

Sebuah kutipan yang aku dapatkan dari milis, sebuah kalimat yang sederhana namun menurut saya penuh dengan makna.

Bicara tentang cinta rasanya tidak akan pernah ada habisnya, satu kata sederhana yang terdiri dari 5 huruf tersebut tidak pernah habis-habisnya dibicarakan orang. Banyak orang mendefinisikan tentang cinta dan banyak orang mengklasifikasikan cinta.

Cinta pada sesama manusia, itu yang seringkali membuat kita mabuk kepayang, membuat kita lupa akan segalanya. Orang bilang cinta itu buta, ada juga yang bilang kalau orang yang jatuh itu membutakan dirinya.

Meletakkan cinta pada tempatnya, tidak berlebihan, tidak terlalu mengagung-agungkan cinta kita kepada sesama, agar kita tidak mabuk, agar kita tidak buta dan pada akhirnya akan jatuh, terpuruk dan sulit untuk bangkit lagi.

Sang Pemilik Cinta, pada awalnya yang saya tangkap, adalah orang yang memberikan cintanya kepada kita, namun seorang sahabat mengingatkan saya akan Pemilik Cinta Hakiki, yaitu Tuhan, tidak ada makhluk yang cintanya melebihi cinta Tuhan kepada ciptaannya. Cinta Tuhan tidak terbatas ruang dan waktu, sama sekali tidak ada batasannya. Oleh karenanya kita harus menyadari akan hal itu, dan membalas cinta Tuhan dengan memberikan kadar cinta kita kepadaNya jauh lebih besar dibandingkan kadar cinta kita kepada yang lain.

*Terima kasih untuk seorang teman yang telah mengingatkan saya mengenai hal ini*

[Continue reading...]

LDR oh LDR...

Setelah sekian lama, akhirnya bertemu juga dengan seseorang yang cocok, enak diajak ngobrol, bisa nyambung, perhatian, cakep dan yang paling utama, bisa dan mau menerima aku apa adanya, segala kekurangan yang aku miliki, segala apa yang aku tidak punyai. 

Satu hal yang mungkin disayangkan adalah, hubungan kami ini bersifat jarak jauh, kami tinggal di dua kota yang berbeda, dia tinggal di Jakarta, sementara aku tinggal di daerah, yang cukup jauh jaraknya. Dari awal kami sudah bersepakat untuk tidak mempermasalahkan mengenai jarak, toh kami sudah tidak muda lagi, yang mewajibkan sebuah hubungan harus ada pertemuan fisik yang kontinyu, apel tiap minggunya, makan bareng, nonton bareng ataupun kegiatan yang melibatkan kami berdua. Yang penting komunikasi harus berjalan lancar, toh ada Y!M dan juga hape.

Semoga saja, hubungan ini bisa langgeng, amiin....

[Continue reading...]