Minggu, 04 November 2012

VIP Room

"Pagi Fin...."

Dokter Elensar memasuki ruang VIP tempat Findarato dirawat selama seminggu ini.

"Selamat pagi dok." Jawab Findarato sambil tetap melihat tablet yang tengah di utak-atik.

"Tumben sendirian?" Katanya menambahkan.

"Iya, tadi suster aku suruh ke gudang obat. Udah ngerasa baikan yah?" Kata dr. Elensar sambil menyiapkan alat-alat periksa.

"Bosan dengan suasana rumah sakit, buka kerjaan dikit-dikit buat isi waktu luang." Kata Findarato sedikit manyun sambil meletakkan tabletnya.

dr. Elensar tersenyum penuh pengertian, kemudian berkata

"Yaudah... Periksa dulu yak?"

dr. Elensar duduk dipinggir tempat duduk, memasangkan alat pengukur tekanan darah di lengan Findarato.

Tiba-tiba Findarato memegang tangan dr. Elensar, menariknya dan kemudian mencium bibirnya.

dr. Elensar terkejut, dia menarik dirinya dan kemudian berkata.

"Jangan..."

"Kenapa? Aku tak boleh mencium kekasihku sendiri?" Kata Findarato tersenyum nakal.

"Ish... Jangan disini, ntar kalau ketahuan gimana?" jawab dr. Elensar.

"Habis aku kangen sekali sama kamu, seminggu itu waktu lama tauk..." kata Findarato dengan ekspresi manyun.

"Makanya cepet sembuh sayang...." kata dr. Elensar sambil membungkuk dan mencium bibir Findarato, dan kemudian berbisik.

"Dan kita bisa melakukan apapun yang kita mau, lebih dari sekedar ciuman." katanya sambil tersenyum nakal.

Note:
Untuk dokter yang punya lovely smile, cemungudh eaaap.... \(^O^)/

Published with Blogger-droid v2.0.9

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger