Kamis, 01 November 2012

Unconditional Love

"Aku sayang padamu..." Kataku sambil memandang lembut wajahmu yang tengah menunduk.

Kau terdiam, kemudian mengangkat wajahmu, kemudian berkata,

"Banyak hal yang belum kau ketahui tentang aku."

"Well... Cukup apa yang telah aku ketahui tentang kamu, dan banyak waktu untukku lebih mengenalmu."

Kau menatap mataku dengan pandangan sayu,

"Well... It's never gonna be easy for you isn't?"

"Aku sayang kamu, dan aku akan berjuang untukmu."

"Hufth..." Kau menghela napas, dan kemudian berkata.

"Pernah dengar ODHA?"

"Sure... Orang Dengan HIV Aids, kenapa emangnya?" Kataku dengan santai.

Kembali dia menatap mataku, kali ini dengan tatapan tajam, kemudian berkata.

"Aku orang dengan status HIV positif."

Sebuah kalimat pendek yang diucapkan dengan penuh kemantapan. Awalnya aku sempat mengira kamu bercanda, namun mendengar suara dan melihat tatapan matamu, aku tersadar kau tidak becanda. Aku terdiam sejenak, kemudian berkata,

"So....?"

"Kau tidak takut?" Kau bertanya.

"Apa yang harus ditakutkan?"

"Kau tidak takut tertular?"

"Well... Ada banyak cara yang bisa kita lakukan agar tidak tertular."

"Like what?"

"Tidak melakukan hubungan seks misalnya...."

Kulihat wajahmu terlihat murung ketika aku mengatakan hal tersebut.

"Atau... Kita bisa menggunakan pengaman." kataku cepat-cepat menambahkan.

"Kondom tidak bisa benar-benar menjadi pengaman." Katamu dengan sedih.

"Aku takut menularkan virus ini kepadamu." Katamu menambahkan setelah terdiam agak lama.

"Itu sebuah konsekuensi yang harus aku ambil karena mencintaimu." katamu dengan tulus.

"Tidak... Konsekuensinya terlalu berat, dan kau tak seharusnya menanggung konsekuensi tersebut."

"Aku mencintaimu dan akan aku terima konsekuensi apapun yang harus aku hadapi." Kataku dengan tegas.

Kau terdiam, setetes air mata menetes di pipimu, diikuti oleh tetesan air mata yang lain. Namun kau tetap bergeming, tidak bergerak sedikitpun.

<i>Untuk V dan para pejuang HIV/AIDS lainnya, at least this is what I can do.</i>

Published with Blogger-droid v2.0.9

2 comments:

  1. Itu kali yah yg namanya cinta, well buat para ejuang cinta diluar sana ttpp semangat.

    BalasHapus

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger