Selasa, 21 Februari 2012

Rencana Tahun Baru

Malam itu, aku dan Neo wedangan bareng di tempat biasa. Ngobrol kesana dan kemari, dan kemudian obrolan kami mengarah ke acara tahun baruan.

"Biasanya tahun baruan daerah sini rame banget lho, apalagi di dekat perempatan Purwosari situ, ada pesta kembang apinya."

"Kalau Neo biasanya di Manahan mas, seru acaranya. Oh iya, tahun baru nanti mas acara kemana?"

"Aku mau ke Jakarta. Jalan-jalan ketempat temen sambil bantuin acara tahun baru dia."


Memang, sejak akhir bulan Oktober aku dan Josh sudah ngobrol tentang acara tahun baruan di tempat dia. Aku diminta untuk bantuin. Dan berhubung aku ada libur di akhir tahun dan tidak ada rencana, so why not?

 "Kalau Neo sendiri, acara tahun baru apa?"

"Neo juga mau ke Jakarta. Ketemu sama temen-temen kuliah yang sudah lulus. Jalan-jalan juga sih."

"Oh ya? Wah... sama dong. Ke Jakarta naik apa?"

"Naik kereta mas."

"Wah... sama dong. Kapan berangkatnya?"

Aku exciting waktu mendengar Neo bilang ke Jakarta naik kereta, harapanku kita satu kereta. Kan seru tuh ada temen di jalan. Teman yang menyenangkan pula.

"Tanggal 29 mas."

"Yah.... Beda dong, aku berangkat tanggal 27 nanti."

Kecewa karena ternyata kami tidak berangkat bersamaan, dan aku lihat Neo pun terlihat kecewa. Untuk mengalihkan perhatian aku tanya ke Neo,

 "Acara di Jakarta ngapain aja Neo?"

"Paling jalan-jalan aja mas, ketemu sama anak-anak. Toh juga gak lama. Tanggal 29 berangkat, trus ntar tanggal 1 Januari udah pulang lagi ke Solo. Kalau mas?"

 "Ya sama sih, paling jalan-jalan saja. Keliling-keliling, trus oh iya, temen aku tuh mau ngadain acara BBQan di rumahnya, aku bantuin gitu. Berangkatnya sih tanggal 27 malam, tapi pulangnya blom tahu tanggal berapa?"

"Koq bisa?"

"Hehehe... Rencananya sih tanggal 1, cuman ntar klo mau molor ya..."

"Hehehe... Dasar, berarti belum beli karcis untuk pulang ke Solo?"

"Belum sih, ntar aja belinya di sana. Kalau Neo?"

"Neo sudah beli sekalian kemarin, tiket PP." 

"Oh iya, Neo ntar naik kereta apa?"

"Senja Utama mas. Ntar turunnya di Pasar Senen"

"Kata temenku sih disana tidak aman. Hati-hati ya? Jangan bawa uang berlebih, trus hati-hati dengan gadget kamu. HP, BB atau laptop, kalau tidak perlu tidak usah dibawa saja."

"Makasih infonya mas." 

"Berangkatnya jam berapa?"

"Jam 6 sore mas, ntar sampai sana jam 4 pagi?"

"Wah... Pagi juga ya? Tapi ada yang jemput kan? Temen-temen kamu?"

"Ya enggak mas, ntar kita ketemu di hotel."

"Oh... Udah di booking hotelnya?"

"Belum sih."

"Lha......?"

"Ya nanti Neo nunggu temen Neo datang baru kita sama-sama ke hotel."

"Oh... OK... Hati-hati ya? Save trip. Kabar-kabar yak klo udah nyampe disana. Siapa tahu kita bisa ketemuan."

"Hahaha... Mana mungkin mas?"

"Ya siapa tahu kan? Kita sama-sama jalan ke mall yang sama. Kan bisa janjian buat ketemu."

"Hehehe... Iya juga sih."  

 I am exciting to meet Josh, sebagai teman yang sudah kenal cukup lama, pengen juga ketemu langsung dengan orangnya seperti apa, ngobrol face to face. Tapi rasanya berat juga untuk berpisah dengan Neo walaupun hanya untuk sementara waktu.

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger