Awalnya....

Pertama kali kita kenal, pertengahan bulan Desember tahun lalu di di sebuah situs pertemanan untuk PLU, kamu yang duluan menyapa memperkenalkan diri dengan nama Neo, ngajak kenalan. Setelah kali beberapa kali kirim PM dan setelah tahu kita tinggal di satu kota, kita saling tukar nomor telepon dan obrolan pun kita lanjutkan melalui sms. Jujur sudah lama sekali aku tidak intens smsan. Dari obrolan kita melalui sms, aku ngerasa:

“Wah seru nih anak, obrolannya asyik, wawasannya juga luas, g melulu seputaran selangkangan” (Maklum lah di situs tersebut, tipikalnya pikirannya g jauh2 dari situ). Ketika Neo ngajak buat wedangan bareng pun aku setujui tanpa banyak pikiran dan kekhawatiran bakal di perkosa (wkwkwkwk….)

Yang lucu adalah, aku sudah tahu wajah dia, karena ada foto wajah dia di profil, sementara dia belum tahu wajahku karena aku tidak menggunakan foto wajah dan dia juga g minta foto aku (waktu itu lagi kumat iseng dan jahilnya sehingga memasang foto bagian tubuh yang lain, tapi klo sekarang sih udah diganti, qiqiqi….)

Janjian ketemu di wedangan depan Grapari, tapi pas udah mau nyampe tempat aku konfirmasi yang ada dia bilang klo nunggu di parkiran wedangan dekat stasiun. Gubraks… jauh bener , mana parkiran wedangan itu kan gedhe susah nyarinya ~_~”

Untungnya sampai disana, tidak perlu susah-susah nyari, karena hanya ada 1 orang yang tengah duduk diatas motor nungguin, aku dekati,

“Hai, Neo?”

“Iya.”

“Aku Fin, maaf ya terlambat, udah lama nunggunya”

“Gpp mas, blom lama koq.”

“Wedangan yuk. Tapi jangan disini, kita pindah ke depan Grapari saja yang lebih tenang biar enak ngobrolnya.”

“OK”

Kita berdua pindah ke wedangan depan Grapari. Duduk lesehan sambil minum teh hangat dan berbagai gorengan yang dibakar. Obrolan ngalor ngidul, dari mulai basa-basi perkenalan, sampai dengan hal-hal umum seputar kaka, termasuk ngomongin cowok-cowok cakep yang lewat di depan kami . Gpp kan? Toh kami g sampai norak nge godain mereka, hehehe….

 

Banyak hal yang kami obrolkan, tapi jujur banyak hal yang tidak aku ingat. Tapi satu hal yang aku ingat, I’m was having a great time, and hoping that he were feeling the same. Dan rasanya kami sama-sama menikmati moment tersebut, karena pertemuan tersebut bukan pertemuan kami yang pertama.