Selasa, 14 Februari 2012

Meet Josh of Err....

Sama seperti Neo, aku kenal Josh juga lewat internet (tapi dari tempat berbeda). Kami berdua cukup akrab, berhubung dia tinggal di Jakarta, jadi kami ngobrolnya lewat YM ataupun telepon. Oh iya, aku kenal Josh duluan sebelum aku kenal si Neo.

Awal perkenalan kami tidak terlalu istimewa sebenarnya. Kami sering berbalas reply di milist, menyampah dimana-mana dan kemudian dilanjut (dia duluan) kirim japri ngajak kenalan dan saling tukar YM. Satu hal yang masih aku ingat dan bikin ngakak adalah dia (sempat-sempatnya) menulis:


"Saat ini aku lagi dekat dengan seseorang lho."

Sutra lah hay...

Anyway, seperti biasa awal kenalan ngobrol basa-basi. Di awal perkenalan dia sudah membentengi diri dengan menyatakan tentang kedekatan dia dengan seseorang (walaupun belum jadian). And somehow dari yang saya tangkap dia begitu memuja si mas ini. Well… OK deh… itu urusan lu kali ye? Gue g ikut-ikut. Selama obrolan kita nyambung, asyik, gue mah kagak peduli dengan kehidupan pribadi lu.

Si Josh ini termasuk tipe orang yang curious (jadi inget George nya si Pria Bertopi Kuning, qiqiqi…), dari awal kenalan udah tanya hal yang aneh2, tapi berhubung pertanyaannya gak aneh yang ajaib masih aku bisa aku tanggapi dan aku jawab, yang jelas g sampe bikin aku bĂȘte, soalnya kita masih terus ngobrol di kesempatan2 berikutnya.

Nah balik lagi, si Josh ini kan begitu memuja gebetan dia, tiap kali kita chat selalu saja ada hal-hal yang dia obrolkan tentang si mas. Makin lama makin tahu dong soal si mas ini. Dari mulai sifat-sifatnya, ciri-ciri, and the bla, and the bla lah pokoknya.

Sampai di suatu titik aku ngerasa.

"Koq kayak seseorang yang aku kenal ya? Jangan-jangan…. "

Jadilah yang pada awalnya aku g begitu merhatian "pemujaan" dia dan lebih memberikan masukan agar Josh tidak terlalu berlebihan memuja seseorang, menjadi perhatian dan menanyakan beberapa hal tentang si mas.

Rupanya si Josh ngerasa dan ganti dia yang tanya2. Entah kenapa dia gentian yang gencar menanyakan tentang seseorang di masa laluku. Agak susah juga sih jawabnya. Tapi yah… Aku jawab sebisa dan sejujur mungkin.

Somehow I fell awkward with our conversation, pertanyaan2 dia yang detil, dan (sepertinya) diapun juga ngerasa demikian. Long story short, setelah entah berapa jam kita ngobrol. Berbagai pertanyaan-pertanyaan aneh. Sampai pada satu ketika, eng ing eng…. Apa yang aku kira menjadi kenyataan. 

Orang yg lagi deket sama si Josh itu adalah mantanku.

OMG! SERIUS LOE????

Walaupun udah ada felling tapi tetap saja terkaget-kaget waktu denger hal itu. Kalau saja aku ngeliat tampangku di cermin bakal keliatan tampang dungu bin oon bin cengoh waktu itu. Tapi untungnya kita ngobrol lewat YM, jadi ekspresi itu g terlalu kelihatan. 

More awkward dong… G tahu harus bilang apaan. Aku berusaha meyakinkan Josh kalau diantara kami sudah tidak ada apa-apa lagi. Bahkan kami putus juga udah lama, lebih dari setahun. Trus klo dia mo jalan sama siapa, itu mah urusan dan hak dia. There's nothing to do with me.

Untungnya, that awkward moment didn't last long, karena keesokan hari dan hari-hari berikutnya kami tetap bisa ngobrol baik tentang hal-hal lain selain cerita tentang si mas.

Well... And so the stories goes.

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger