Jumat, 12 April 2013

Dikocok Dulu

Hari ini Allistair dan Ryan kencan makan siang bareng, berhubung kerjaan cukup banyak akhirnya diputuskan makan siang di pedestrian di depan kantor Allistair (oh iya latar belakang ceritanya di kota Solo, dan di kota Solo banyak tempat buat bersantai di sepanjang jl Slamet Riyadi - jyah dibahas)

Ryan menunggu di salah satu sudut pedestrian kota Solo lengkap membawa tas plastik berisi sandwich dan minuman. Tak berapa lama Allistair pun menghampiri. Sambil menikmati sandwich yang dibawa Ryan, Allistair bertanya:

"Tumben minum kopi?" Katanya sambil menunjuk 2 kemasan tetra pack kopi yang ada di kantong plastik.

"Iya nih, masih nggantuk banget gegara semalam kita bergadang sampe malam."

"Koq ada 2?" Tanya Allistair lagi.

"Iya, di minimarket *sebut nama minimarket* lagi ada promo, beli 2 lebih murah."

"Oh... Buat aku satu ya???" Kata Allistair dengan nada manja.

"Boleh..." Kata Ryan sambil mengulurkan 1 kemasan kopi.

"Jangan lupa dikocok dulu." Katanya menambahkan.

"Harus dikocok yah?" Tanya Allistair.

"Iya, biar lebih enak." Jawab Ryan.

Allistair kemudian meletakkan kemasan kopi nya dan kemudian membuka sabuk celananya.

"Kamu ngapain???" Kata Ryan sambil mencegah Allistair melanjutkan aksinya.

"Lah? Katanya harus dikocok dulu biar enak?" Kata Allistair dengan muka polos.

"Kopinya Al, kopinya!!!!!" Kata Ryan dengan gemas.

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger