Sabtu, 09 Maret 2013

Pacaran Ribet!

Elensar dapat kenalan baru, seseorang yang lebih muda darinya dan memiliki pemikiran yang menarik. Berikut cuplikan obrolan mereka.

"Kamu punya pacar?" Tanya si Elensar

"Nggak ada." Jawab si kenalan.

"Oh... Emang type kamu yang kayak apa?" Tanya si Elensar lagi.

"Aku emang nggak nyari pacar."

"Maksudnya?"

"Males buat pacaran. Ribet. Mendingan gini, bebas kemana-mana"

Dan kemudian si kenalan ini bercerita. Dulu dia pernah beberapa kali pacaran, ada yang cuman bertahan beberapa bulan, ada juga yang sampai bertahun-tahun. Namun dari beberapa kali pacaran tersebut dia tidak merasakan kenyamanan selayaknya temen-temennya yang berpacaran.

Dia berpacaran dengan siapa, tidurnya dengan siapa (dan bukan hanya dia saja tapi juga pasangannya). Belum lagi perasaan terkungkung karena dia merasa harus "absen" setiap harinya kepada pasangannya. Dan masih banyak lagi hal-hal yang menurut dia ribet.

Sebuah hubungan melibatkan dua orang, memang tidak mudah untuk menyatukan keduanya dalam satu visi dan misi yang sama (dooh tinggi bener bahasa gue). Perbedaan pasti akan selalu ada. Sebuah hubungan bukan berarti menyamakan pemikiran dua orang menjadi satu, tapi mencari titik tengah dari perbedaan yang ada diantara mereka berdua.

"Boleh tanya lagi nggak?" Tanya si El lagi.

"Tanya apaan?"

"Kalau pas kamu pengen gimana?"

Terdiam sejenak.

"Well... Aku mungkin bukan cowok tertampan di dunia. Tapi aku tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan teman kencan di kota ini. Aku punya sarana dan prasarana untuk itu."

"Bukannya lebih enak kalau melakukannya dengan pasangan sendiri?" Kata si El.

"Nggak juga, kayak gini malah lebih variatif." Kata si kenalan dengan santainya.

Si Elensar cuman manggut-manggut kayak boneka hiasan dashboard mobil.

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger