Rabu, 19 September 2012

No Tittle

"El... Maafkan aku, sepertinya kita tidak bisa meneruskan hubungan kita seperti dulu lagi."

"Maksudnya gimana Fin?"

"Komunikasi kita memang masih berjalan namun aku merasa bersalah, karena aku tidak bisa lagi berada di sisi kamu, mendampingi kamu dan memberi kamu support." 

*Elensar terdiam*

"Beberapa kali kamu bercerita mengenai permasalahan yang kamu hadapi. Ingin rasanya aku memeluk kamu, menenangkan kamu seperti halnya waktu kita bersama, tapi aku tidak bisa. Terlalu jauh jarak diantara kita, dan tanganku tidak mampu menjangkau dimana kamu berada saat ini."



*terdiam sejenak"

"El... Aku minta maaf kalau selama kita bersama aku ada banyak kesalahan dan kekurangan."

Dan keduanya terdiam cukup lama

"Fin... Aku menyayangi kamu sampai sekarangpun aku masih menyayangi kamu. Tapi jika memang itu yang kamu inginkan... Mau bagaimana lagi..."

Another long pause...

"Fin... Aku mau kamu tahu, kalau aku menyayangi kamu, aku akan selalu menyayangi kamu. Dan aku tidak ada keinginan untuk menikah ataupun mencari pengganti kamu."

2 comments:

  1. seperti jiwa dan raga, kalian memang tidak bisa dipisahkan (kecuali saatnya tiba). kamu lagi ngomong pada diri kamu sendiri kan?

    BalasHapus
  2. @Farrel

    Hehehe... Nggak tau mas, tetiba aja kelintas obrolan ini tanpa awalan dan tanpa akhiran, makanya masuk ke kategori everything in between :)

    BalasHapus

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger