Minggu, 02 September 2012

#CeritaMinggu Elensar

Entah kenapa semalam Elensar mendadak nyidam bubur kacang ijo dan  pagi ini si Elensar pergi ke Car Free Day dengan tujuan utama mencari bubur kacang hijau (pastinya). Tapi dasar si Elensar, begitu sampai di CFD bukannya langsung menuju penjual bubur dan memenuhi nyidamnya, tapi malah jalan-jalan dulu, cuci mata. Dia pikir ah ntar aja klo udah mau pulang mampir dulu ke tukang bubur.

Puas jalan-jalan dan cuci mata, si Elensar menuju tukang bubur dan ternyata sodara-sodara tukang buburnya udah mulai beberes, dan dengan polosnya si Elensar bertanya pada tukang bubur

"Mas, bubur kacang hijaunya masih ada?"

"Udah habis tuh mas." Jawab si tukang bubur tak kalah polos dan dengan senyum manis di wajah.

#KemudianHening #AdaKaliLimaJam dan kemudian si Elensar pun nangis guling-guling disitu, sampai pada akhirnya diusir oleh pak polisi (yang ini bohongan ding, hihihi...)



Dengan nelangsa dan lemah lunglai si Elensar pun meninggalkan si tukang bubur, dan matanya pun jelalatan, kali ini bukan untuk hunting cowok cakep, tapi untuk hunting tempat makan.

"GUE MAKAN DIMANA?????"

Dan berhubung si Elensar lagi kecentilan, puluhan orang jualan makanan di sepanjang Slamet Riyadi tidak ada yang memenuhi selera dia. Ada yang jualan soto

"Ah males, kemarin habis makan sop."

Jualan pecel

"Lagi males makan pedes."

Jualan cimol, cilok, empek-empek

"Ah males, nggak kenyang."

Untuk si Elensar jalan sendirian, coba klo dia ngajak temen, udah digampar sama temennya tuh saking jengkelnya :))

Di tengah hunting tempat makan tersebut, si Elensar melewati sebuah butik batik terkenal, dan ternyata mereka lagi ada diskonan harga baju mulai 30ribuan

"Lihat ah... Siapa tau ada yang bagus, jarang2 bisa beli batik merek ini dengan harga segitu :D"

Sayangnya, batik-batik yang ditawarkan adalah batik print atau cetak mesin bukan cap apalagi tulis (yaiyalah harga segitu juga). Udah gitu ukurannya gedhe2 pula, kayaknya ukuran bule deh. Nah diantara batik-batik tersebut tersempil beberapa baju lurik. Berhubung si Elensar gak punya baju lurik dia pun tertarik untuk ngeliat-liat.

Oh iya, yang ngelayani ada yang cakep lho, mas-mas gitu... *well... OK Lanjut...."

Elensar tertarik dengan 2 lurik yang ada, satu berwarna biru satu lagi warna merah, yang biru ukuran XL sementara yang merah ukuran L. Dan berhubung Elensar lagi program diet maka dia menghindari baju-baju ukuran besar (penting beudh informasinya)

"Mbak yang biru ini lurik tenun yah?"

"Iya mas." Jawab si mbak sambil senyum

"Kalau yang ini lurik mesin?"

"Iya mas..." Lagi-lagi si mbak jawab sambil senyum *dalam hati "UDAH TAU NANYA!!!!"

"Mbak yang warna biru ini ada ukuran L ndak?"

"Nggak ada mas, stok kita yang ada di sini aja."

Si Elensar sejenak terdiam, memandang 2 baju lurik yang ada di hadapannya, kemudian ngomong sendiri

"Suka yang biru ini sih, Tapi XL...." Dengan nada kayak di iklan provider "Aku dilamaaaar..."

Si mbak cuman diam melongo, sementara si mas-mas cakep yang dari tadi dilirik Elensar mlipir menjauh.

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger