Kamis, 29 Maret 2012

God Will Do The Revenge

Beberapa waktu kemarin pas libur panjang main ke tempat temen di Jogja buat masak bareng (cuman masak bareng lho ya, tidak lebih). Sambil masak kita ngobrol ngalor ngidul.

"Mas Fin koq baik banget sih?" Ngomongnya sambil ngelihat saya dengan pandangan gimanaaa gitu,,, 

"Hah? Baik gimana maksudnya mas?"
"Iya, mau jauh-jauh main ke sini ma
sak buat saya."

"Oh... Kebetulan aja pas libur mas, saya juga lagi bosan di rumah pengen jalan-jalan. Jalan-jalan yang bermanfaat gitu deh ceritanya :D" Saya rasa itu cukup untuk menjadi alasan.

"Hmm... Mas baik bener deh, jangan-jangan mas sering disakiti ya?"Gubraks.... Kenapa jadi ngomongin soal itu sih?
Saya cuman balas dengan senyum trus ngelanjutin masaknya.


Well... Berbuat baik, itu yang selama ini diajarkan oleh kedua orang tua saja, dan tampaknya ajaran orang tua saya tersebut tertanam dengan baik pada kami berempat. Selalu berbuat baik kepada siapapun tanpa membeda-bedakan

Kalau melihat kebelakang, emang si bener kata si temen itu, terkadang (atau bahkan sering juga) saya ketemu dengan berbuat tidak baik terhadap saya, even setelah saya berbuat baik kepada mereka, mereka membalasnya dengan kejahatan (ibarat kata air susu dibalas air tuba)

Orang tua mengajarkan kalau orang berbuat jahat kepada kami (anak-anak mereka) jangan membalas dendam, ikhlaskan saja dan doakan agar orang yang berbuat jahat tersebut di sadarkan oleh Tuhan. Dan itu yang selama ini saya lakukan. 

Ketika seseorang berbuat jahat ke saya, yang saya lakukan adalah mengadu kepada Tuhan, mungkin sambil menangis, dan setelahnya akan merasa lega. Sakit hati? Jelas rasa itu akan muncul, tapi biasanya dengan berjalannya waktu rasa sakit hati itu akan hilang dengan sendirinya.

Saya tidak pernah kepikiran atau mencoba untuk membalas dendam terhadap orang jahat tersebut. Enak dong kalau begitu yah orang tersebut? Well... I believe in God dan saya percaya Tuhan Maha Adil. He'll do the revenge for me.

Dan bener saja, entah bagaimana caranya, cepat atau lambat, orang-orang jahat tersebut terkena batunya juga. Bad or awful things happen to them. Hal itu membuat saya semakin yakin dan percaya bahwa kita memang seharusnya berbuat baik kepada siapa saja, dan Tuhan tidak buta, Tuhan Maha Tahu, Tuhan Maha Adil.

Tuhan tahu, tapi Dia menunggu dan segala sesuatu di dunia ini akan indah pada saatnya.

Anyway... kembali ke si temen tadi, sehabis masak kita makan bareng sama ibu dan anaknya. Seneng rasanya ngeliat mereka menyukai masakan saya :)

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fin - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger