Kakak saya yang tinggal di Jakarta pulang kampung sekeluarga, pas kebetulan long weekend dan kebetulan ada acara keluarga. Ngobrollah kita bertiga di teras rumah (saya, kakak dan anaknya yang sudah remaja).
Ngobrol kesana kemari, dari mulai kuliah, sampai mendadak si kakak bilang.
"Val (keponakan saya), kalau kamu bergaul tuh mbok ya milih-milih, jangan semua cowok diladenin."
"Ihh... Ibu apaan sih. Orang aku nggak ada apa-apa juga, cuman temenan doang. Temen kuliah."
"Iya mbak, jangan membatasi pertemanan. Yang namanya jodoh nggak ada yang tau." Sambil tersenyum lebar. Jyah... Saya iseng amat yak melebarkan pembahasan sampai ke jodoh segala :D
Nah lho.... si Kakak jadi manyun dah denger apa yang saya katakan. Kali-kali aja maksudnya minta bantuan saya untuk menasehati anaknya, yang ada saya malah membela keponakan saya :D
"Iya tuh... Yang namanya jodoh emang tidak ada yang tau, tuh oom kamu aja udah 30 tapi blom ada jodohnya sampai sekarang. Eh kamu 30 berapa Fin?"
Lha???? Koq saya malah diserang? Sambil ketawa saya bilang
"Ya.... umur sih boleh 30, tapi wajah kan keliatan 20an."
Manyun lagi si kakak, kena strike untuk yang kedua kalinya :D
"Eh Val, masak orang jelek juga kamu ladenin, siapa tuh kemarin teman kamu?"
"Yang mana bu?"
"Itu yang kemarin kamu cerita?"
"Ih... ibu udah dibilangin cuman temen juga."
"Klo cuman temen kenapa kamu ladenin."
"Ih... Aku mah nggak apa-apa, mereka aja yang kegeeran."
Kata keponakan saya dengan mimik khas remaja.
"Hahaha... Selama mereka baik, sopan dan tidak kurang ajar sama Val, gpp kan Val bersikap sopan ke mereka? Toh nggak berlebihan. Bener nggak Val?"
"Ho oh..."
Kakak saya manyun untuk yang ketiga kalinya :p
0 comments:
Posting Komentar