Home...

"Abang... Adek sudah nyampe, baru saja adek tiba di rumah."

Obrolan dengan si adek Jum'at malam. Seumur-umur saya belum pernah perjalanan dengan naik kapal, ternyata emang lama dan melelahkan seperti yang pernah diceritakan si adek. Selama perjalanan adek pulang kami beberapa berkomunikasi melalui telpon, baik ketika masih di bus maupun ketika sudah diatas kapal.

Cerita si adek yang pagi2 sudah nyampe Priok, sementara kapal baru berangkat malam harinya. Tawar menawar dengan kuli angkut (dan sekali lagi si adek membuktikan ketangguhannya dalam kegiatan ini). Komunikasi diatas kapal yang tetap bisa berjalan lanjar tanpa putus (si merah membuktikan gombalannya jangkauan seluruh Indonesia, sementara si ungu sudah matek dengan suksesnya). Saya bersyukur di kapal si adek ada kenalan yang berasal dari tempat yang sama, sehingga ada teman ngobrol selama kurang lebih 3 hari perjalanan diatas kapal. Kapal yang dipake adek bukanlah kapal pesiar, tapi kapal angkutan biasa, dan kelas yang adek ambil bukan kelas eksekutif, gak kebayang deh seperti apa.

Syukurlah akhirnya si adek nyampe di rumah, dengan aman dan selamat tak kurang satu apa. Kekhawatiran2 saya muncul tidak terjadi sama sekali. I guess God loves him so much, dan Dia mendengarkan dan mengabulkan doa-doa saya :)

Sedih lah pasti, karena kami sekarang terpisah jarak yang (cukup) jauh, kangen pasti. Sempet merasa mellow dan termewek2 pada awalnya, sempat pula merasa kosong (hihihi... yg ini norak deh klo diinget2 :p). 

But well.. Toh walaupun kami terpisah jarak, namun komunikasi masih tetap bisa jalan terus, sms maupun telpon. Tapi satu hal yang bikin saya gak tahan,

"Abang... Adek kangen pengen meluk abang..."

Haaaah.... *menghela napas dalam, sedalam dalamnya*