He Is Full of Surprise

"Abang apa kabar? Adek kangen, apa abang udah dapat yang baru?"

2 hari yang lalu kami ngobrol, si adek sempat bilang juga klo HPnya suka dipake mainan sama keponakan-keponakan dy, jadi agak-agak khawatir juga klo saya SMS trus kebaca keponakan si adek. Oleh karena itu saya tidak SMS sebelum si adek SMS, yah... untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saja sik.

Yang jadi masalah adalah, ketika saya cek pulsa si ungu, ternyata pulsanya hanya cukup untuk 1 sms lagi. Saya pun membalas sambil menerangkan kalau bahwa pulsa saya habis dan untuk sementara tidak bisa menghubungi si adek (sampe isi pulsa lagi tentu saja).

Sorenya, si adek sms lagi, pendek aja sik. "Abang, adek kangen."

Haaah.... *ambil napas dalam-dalam* Gimana ini? Mana belum isi pulsa, saya coba cek si merah, untungnya pulsanya masih ada dan cukup untuk bisa dapat gratisannya. Saya pun kemudian menelepon si adek.

"Adek kenapa? Jangan kepikiran seperti itu lah, mana ada yang baru."

"Habisnya adek kangen..."

Ish... Gemes deh, apa hubungannya kangen sama kepikiran ada yang baru.

"Baru dua minggu abang, tapi rasanya udah seperti dua tahun."

Waaaa.... Pengen deh teriak sekenceng2nya klo abangnya juga kangen si adek.

Well... Quite a surprise for me si adek sampai bilang seperti itu, dia bukan tipe orang yang mengumbar perasaan dia, dia lebih banyak menunjukkannya dalam bentuk perbuatan bukan dalam kata-kata.



Ada banyak hal yang saya kangenin dari si adek, kangen buat meluk dia, kangen buat meluk dia, kangen buat gelitikin dia. Si adek pernah bilang klo sebenarnya dia gelian (gampang geli maksud saya) dan suka nahan geli kalau kita berolah raga bersama (well you know what I mean lah :p)

ADEK ABANG KANGEEEEN.... >_<